Foto : KPU Kota Medan menggelar acara Coffee Morning dan sekaligus pembentukan Media Center KPU Medan.
Medan || Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan melaksanakan kegiatan Coffee Morning bertemakan "Media Sarana Informasi Demokrasi" dengan menggandeng media centre di Lantai I Hotel Polonia Medan, Senin (9/9/2024).
Dalam kegiatan tersebut para anggota yang tergabung dalam media centre sebanyak 180 peserta. Selain ketua yang dihadiri Bobby Dalimunthe dan anggota KPU serta jajaran yang juga menyampaikan arahan, termasuk ketua SMSI Sumut Eris Napitupulu yang menyampaikan sekilas tentang fungsi dan tugas pokok media terkhusus media online.
"Media online harus sportif dalam menyajikan berita dan media online tak sama dengan media sosial (Medsos)," sebutnya.
Menurutnya, penyajian atau berita yang terdapat di media sosial, berbeda sifatnya dengan apa yang di media online.
"Artinya, kalo di media online tidak semua bisa ditampilkan kepada publik, sementara di media sosial (medsos) itu bersifat pribadi, jadi harus dapat dibedakan dan wartawan pun harus bijak dalam menseleksi mana yang bisa di buat jadi berita mana yang hanya di media sosial sifatnya,” paparnya.
Eris yang menjadi pembicara dalam kegiatan itu terkait pemberitaan oleh media terutama media online dalam mensukseskan Pilkada Kota Medan 2024. Menyinggung penghargaan/imbalan dari pemberitaan karya jurnalistik (wartawan) yang berbentuk kerjasama sifatnya, Eris menyebut harus sewajarnya dan pantas.
"Kalo kita lihat bagaimana media yang ada di luar Sumatra, seperti di Jawa, Aceh dan daerah lain, imbalan yang didapat bagi media dalam bentuk kerjasama, begitu tinggi dan dapat dibanggakan,” tegasnya.
Namun begitu, ia berharap apa yang menjadi tujuan kegiatan yang digelar KPU Medan dengan menggandeng media online dapat membanggakan.
Sinergitas antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan dengan insan pers harus dilakukan secara proporsional dan profesional sesuai ketentuan peraturan yang berlaku. Meski sinergitas terbangun harmoni, bukan berarti pers atau media tidak boleh mengkritik kinerja penyelenggara pemilihan.
"KPU Medan kita harapkan tidak anti kritik. Harus maulah dikritik oleh rekan-rekan jurnalis. Kritik yang sifatnya lebih kepada membangun, supaya kinerja KPU Medan dalam Pilkada serentak 2024 ini berjalan sesuai aturan yang berlaku,” katanya.
"Dengan adanya informasi yang aktual, maka dapat memperkuat dan meyakinkan masyarakat untuk menjadi bagian dalam pesta demokrasi. Di sinilah peran penting media,” tegasnya.
Ia berharap peran pers dalam Pemilukada Serentak 2024 mampu memberikan informasi yang sejuk dan mencerdaskan masyarakat untuk menjaga kredibilitas, demi mewujudkan pemilihan yang berintegritas.
"Dengan Informasi media yang edukatif masyarakat dapat memahami tahapan Pemilukada secara substansial dengan ketentuan dan peraturan yang ada,” katanya.
sementara Komisioner KPU Medan, Bobby Dalimunthe, sebelumnya mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggandeng 180 media baik dari media cetak, televisi, dan online dalam rangka suksesi Pemilukada serentak kali ini.
"Saya hanya bisa menyampaikan bahwa jumlah 180 media itulah yang bisa dikonversikan dengan anggaran media yang ada di KPU Kota Medan," ujarnya.
Belanja publikasi sebagai bentuk konkrit kemitraan KPU Medan, disebut Bobby akan digilir sesuai tahapan Pemilukada yang berlangsung. Begitu juga dengan kegiatan berbentuk coffee morning seperti ini, bakal rutin digelar pihaknya.
"Jadi ke depan media lain yang belum dapat iklan, akan digilir untuk sosialisasi tahapan Pilkada berikutnya. Sehingga semua akan menerima kerjasama secara merata berdasarkan anggaran yang tersedia di KPU Medan," katanya.
Turut hadir Komisioner KPU Medan, Taufiqurrohman Munthe, kasubag SDM Parmas dan kasubbag Data dan Informasi KPU Kota Medan.
Dalam pertemuan itu juga dilakukan pembentukan Media Center KPU Medan dan penunjukkan koordinator, yakni Lilik Riadi dan Romi Irwansyah selaku wakil koordinator.
[jtsi irul]
0 comments:
Posting Komentar