Sintang || Satgas Pamtas RI-Malaysia menerima penyerahan senjata api rakitan jenis penabur dari warga Desa Riam Padang, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, belum lama ini.
Danpos Riam Sejawak SSK III Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW Letnan dua Czi Anandya Rahmadhani Agung, bersama Wadan pos Serda Dharu dan anggota kesehatan Pratu Eko melaksanakan anjangsana kesehatan secara gratis kepada warga tepatnya di rumah bapak Abet dan keluarganya.
"Ucapan terimakasih kepada anggota Satgas Pamtas RI-Malaysua telah memberikan pengobatan gratis sehingga meringankan beban keluarga dan warga desa Riam Sejawak," ujar bapak Abet.
Selain itu sebagai ucapan terimakasih dan bentuk apresiasi bapak Abet (57), Kristen, bekerja sebagai petani kepada satgas pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW, beliau juga dengan kesadaran diri dan kerelaan hati menyerahkan senjata api rakitan laras panjang jenis penabur.
Lebih lanjut dikatakan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW Letnan Kolonel Czi Shobirin Setio Utomo, S.H. penyerahan senjata api rakitan jenis penabur yang dilakukan oleh warga Desa Riam Padang, kecamatan Ketungau hulu, kabupaten Sintang, Kalimanatan Barat.
Dengan penuh kesadaran dan sukarela, yang bersangkutan langsung menyerahkannya kepada Danpos Riam Sejawak Letda Czi Anandya Rahmadhani Agung yang didampingi oleh Wadan pos Serda Dharu dan anggota kesehatan Pratu Eko.
Letda Czi Anandya juga menambahkan, munculnya kesadaran dari Bapak Abet tersebut berkat himbauan dan penyuluhan dari anggota satgas terkait kerawanan dan pelanggaran hukum jika menyimpan senjata api tanpa ijin.
“Berkat penyuluhan yang kita gelar, dapat menggugah kesadaran warga untuk menyerahkan senjata api miliknya kepada Satgas,” ucap Danpos Riam Sejawak Letda Czi Anandya.
Lanjutnya, Dengan penyerahan senjata ini, masyarakat pun makin menghormati dan mengerti hukum. Dan ini sungguh membanggakan.
Di tempat terpisah, Wadanpos menguraikan bahwa, "Bapak Abet yang memiliki senjata api rakitan jenis penabur yang digunakan untuk berburu dan menjaga ladang ini berkeinginan untuk menyerahkannya,” ucapnya.
“Melihat niat baik tersebut, kami pun senang karena warga perbatasan ini sudah sadar akan hukum,” pungkas Anandya.
[jtsi put]
0 comments:
Posting Komentar