Medan || Berakhirnya Bulan Suci Ramadhan ditandai dengan masuknya hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H, maknanya pihak pihak terkait seperti PUPR, Pengelola Jalan Tol, Dinas Perhubungan Sumut dan Poldasu sudah dapat mengantisipasi rekayasa lalu lintas (Lalin) atas lonjakan arus Mudik, arus wisatawan (Domestik dan Mancanegara) ke obyek wisata libur Lebaran dan arus balik Mudik, agar kepadatan lalin tidak Padat Merayap.
Namun dalam kenyataan pantauan dan pengawasan dari Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara belum maksimal dengan baik dimana arus liburan Lebaran didapati kendaraan yang mengular dan padat merayap sepanjang kurang lebih 3Km di jalan tol Sinaksak menuju Jalan Lintas Suantar - Parapat.
"Dalam evaluasi kita disaat melakukan pemantauan dan pengawasan kemarin terkait arus lalin yang macet total sepanjang 3Km di jalan tol Sinaksak, kita melihat disitu ada yang harus dibenahi untuk kedepannya. Dan catatan Ombudsman RI yang terpenting adalah tidak ditemukan atau dimudahkan dengan adanya informasi di jalan tol terkait dimana lalin yang macat dan kemana diarahkan alternatifnya, itu saya pikir yang terpenting yang belum ada di jalan tol Sinaksak itu dan juga ditempat tempat lainnya," ungkap Pjs Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, James Marihot Panggabean, di Medan kepada awak media, Kamis (18/4/24).
Pemerintah Pusat telah melakukan hal yang terbaik dengan diberlakukannya Work From Home (WFH) mengantisipasi lonjakan arus balik mudik dan arus perjalanan libur lebaran selama dua hari tanggal 16-17 April 2024 dan telah berakhir td malam.
"Berakhirnya libur Lebaran, arus Mudik, arus balik Mudik dan WFH, sepertinya meninggalkan banyak PR kepada pihak terkait untuk diantiaipasi ke depannya agar tidak terulang kembali. Dimana kita masih melihat adanya kesembrautan tata kelola lalin (rekayasa) dalam menghadapi momen hari besar keagamaan, seperti hari raya Idul Fitri 1445 H sekarang.
Sebelumnya Ombudsman RI dapat melihat langsung kepadatan arus lalu lintas disaat hari libur lebaran yang macet hingga 3Km di jalan tol Sinaksak menuju Parapat. Serta melakukan pemantauan arus balik libur Lebaran di Bandara Internasional Kuala Namo (KNIA).
James Panggabean dalam hal ini menyampaikan, sangat menyayangkan tidak adanya pemberitahuan kepada pengendara (pengguna) jalan, antisipasi adanya kemacetan lalu lintas, dan pemberitahuan jalan alternatif guna menghindari kemacetan tersebut.
"Diminta kepada pihak terkait, seperti pihak PUPR, Pengelola Jalan Tol, Dishub dan Polda Sumatera Utara dapat berkoordinasi dengan baik kepada para pihak dalam antisipasi kemacetan lalu lintas. Yang kemarin mengalami kemacetan hingga sepanjang kurang lebih 3Km hanya di dalam jalan tol saja dan belum lagi di luar wilayah jalan tol itu sendiri, mohon agar itu menjadi evaluasi perbaikan kedepannya," imbuhnya.
Dan terakhir sebelum mengakhiri pembicaraan, James Panggebean menekankan kembali, "Mari sama sama kita benahi Sumatera Utara ini dengan baik dan profesional," tutupnya.
[jtsi put]
0 comments:
Posting Komentar