Medan || jtsi.or.id ||
Ketua DPRD Kota Medan Hasyim, SE. Menjelaskan Terhitung mulai hari ini, Kamis, 1 Desember 2022, Pemko Medan resmi memberlakukan program Universal Health Coverage (UHC) yakni hanya menggunakan KTP/KK dapat berobat gratis Kls III di Rumah Sakit (RS) yang kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Melalui program UHC, BPJS Kesehatan diawasi Rumah Sakit Ditingkatkan pelayanan kesehatan di Kota Medan diharapkan semakin membaik.
Dengan penerapan UHC tersebut, mengaku sangat mengapresiasi dengan terobosan Walikota Medan M Bobby Afif Nasution. "Apalagi program ini menjawab keluhan dan aspirasi masyarakat yang kami perjuangkan selama ini," ujar Hasiym.
Terkait adanya keluhan pasien BPJS PBI yang sering diberlakukan tidak adil seperti pemberian obat dan pembatasan rawat inap di Rumah Sakit. Hasyim mengingatkan pihak BPJS agar bertanggungjawab.
"BPJS harus rutin melakukan pengawasan dan kontrol terhadap pelayanan RS. Memperhatikan agar RS harus sama memberikan pelayanan kepada pasien apa saja. Tetap menjalankan Perda memberlakukan azas keadilan tidak bolah membeda-bedakan, harapnya.
Penerapan UHC berkat kolaborasi yang baik DPRD Medan dengan Pemko Medan. Seperti, percepatan warga Medan terdaftar sebagai BPJS Kesehatan minimal 96 %. Syarat itu sebagai ketentuan suatu daerah dapat memberlakukan UHC.
Dijelaskan Hasyim, untuk membiayai iuran BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) kepesertaan warga Medan di Tahun 2022, Pemko Medan mengalokasikan anggaran di APBD Pemko Medan sebesar Rp 200 Miliar lebih. Sama halnya untuk Tahun 2023 mengalokasikan Rp 200 Miliar lebih.
(jtsi bren)
0 comments:
Posting Komentar