Medan || jtsi.or.id ||
DPRD Medan minta Dishub inovasi gali Pendapatan Asli Daerah (PAD). Anggota Komisi 3 DPRD Medan Erwin Siahaan minta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan terus berinovasi terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir tepi jalan, retribusi parkir dari pengusaha aplikasi ojek online (Ojol) dan sejenisnya.
"Dishub silahkan pasang stiker bebas parkir bagi seluruh kendaraan Ojol. Namun, retribusi parkir dikenakan dari perusahaan nya seperti Grab, Gojek dan sejenisnya," saran Erwin Siahaan saat RDP di Komisi 3 bersama Dinas PerhubunganPerhubungan, Kamis (8/12/22).
Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi 3 Abrar Mustafa Tarigan didampingi Abdul Rachman Nasution, Dhiyaul Hayati, Erwin Siahaan dan Hendri Duin. Juga hadir Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan Iswar Lubis.
Disampaikan Erwin, pemasangan stiker bebas parkir guna membantu para pengemudi kendaraan online di lapangan. Karena kata Erwin, pengemudi kendaraan online parkir berulang ulang dimana saja. "Kalau saja setiap parkir dikenakan retribusi sangat memberatkan. Namun, dengan adanya stiker parkir, mereka terbantu jika parkir di tepi jalan sambil menunggu penumpang namun retribusi tetap terkutip," ujar Erwin.
Namun tambah Erwin, Pemko tetap tidak dirugikan karena tetap menarik retribusi dari perusahaan kendaraan online. "Tentu dilakukan kesepakatan awal terkait jumlah kendaraan yang beroperasi setiap harinya di Medan. Kita harapkan program, tersebut dapat transparan guna menghindari retribusi kebocoran PAD," papar Erwin.
Menurut Erwin Siahaan, selama ini petugas parkir dan pengemudi online sering beda paham dilapangan. Karena, hampir sulit dibedakan parkir dengan berhenti menunggu penumpang atau orderan. "Jadi ke depan, petugas parkir sudah dapat memfasilitasi kendaraan online karena perusahaannya sudah membayar retribusi parkir," imbuh Erwin.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis menyambut baik saran anggota dewan. "Kita berterima kasih atas saran pak Erwin, ke depan akan kita pertimbangkan dan kita kaji," sebut Iswar.
(jtsi bren)
0 comments:
Posting Komentar