Medan || jtsi.or.id ||
Dorongan kepada Walikota Medan untuk pelestarian budaya dan adat Melayu Deli terus mengalir. Warga Melayu minta Pemko Medan ikut menjaga agar budaya dan adat di Kota Medan jangan sampai "terkubur".
Harapan itu disampaikan Ketua DPD Nasdem Kota Medan Afif Abdillah (foto) melalui wartawan, Kamis (6/10/2022) menyikapi budaya Melayu Deli yang mulai terkikis. Afif berharap melalui Pemko Medan dapat mempertahankan ciri khas Melayu di Kota Medan.
"Memang saat ini Kota Medan dihuni berbagai etnis. Tetapi jangan lupa suku Melayu Deli itu adalah akar pertama di Kota ini," ujar Afif.
Ditambahkan Afif Abdillah yang juga Ketua Fraksi Nasdem DPRD Medan itu, guna menunjukkan jati diri Kota Medan sebagai daerah Melayu. Alangkah bagusnya tugu gapura yang akan dibangun di perbatasan pintu masuk wilayah Medan dihiasi ornamen Melayu. "Sehingga secara tidak langsung bagi para pendatang yang masuk kota Medan terus mengetahui posisi sedang di tanah Melayu. Dan itu akan menjadi Icon Kota Medan," tandas Afif.
Untuk itu, guna melestarikan budaya dan adat Melayu, Afif Abdillah minta Walikota Medan M Bobby Afif Nasution untuk menyemarakan ornamen Melayu di berbagai titik Kota Medan. Seperti bangunan kantor pemerintah dan berbagai gapura batas Kecamatan atau Kelurahan dapat dihiasi ornamen Melayu.
Diketahui, Pemko Medan melalui Kepala Dinas PKPPR Kota Medan Sutan Endar Lubis beberapa waktu lalu menyampaikan, dalam Perubahan APBD TA 2022, pekan lalu, pihaknya (Dinas PKPPR) mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Gapura batas Kota Medan - Deli Serdang di Jl Jamin Ginting sebesar Rp 2 Miliar, pembangunan Gapura di Jl S M Raja Rp 4 Miliar dan pembangunan Gapura di Jl Gatot Subroto Rp 3 Miliar.
Pembangunan 3 lokasi Gapura batas Kota Medan-Deli Serdang dilengkapi sarana rest area dan tempat promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ciri khas Medan. Sehingga, Gapura tidak sekedar kemewahan dan keindahan tetapi berdampak manfaat bagi peningkatan ekonomi.
(jtsi bahren)
0 comments:
Posting Komentar