Medan | | jtsi.or.id | | Daniel Pinem, (Foto) salah satu Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kota Medan, yang juga duduk di komisi 4 DPRD Kota Medan mengaku respon Wali kota Medan ketika mengetahui kota Medan mengalami banjir langsung turun bersama Kadis PU Kota Medan perlu diacungkan jempol. Masyarakat menurut Daniel Pinem, sangat berharap besar dibawah kepemimpinan Bobby Afif Nasution mampu membawa perubahan di berbagi sektor, termasuk juga masalah infrastruktur termasuk mengurangi resiko banjir ketika turun hujan.
Banjir yang terjadi di Kota Medan, kata Daniel Pinem bukan baru ini saja terjadi. Jauh sebelumnya juga Kota Medan sering mengalami kebanjiran ketika hujan turun deras dan debit air dari hulu ke hilir meningkat. Termasuk sungai-sungai yang menerima air dari daerah pegunungan.
“Banjir bukan kali ini saja terjadi di kota Medan, justru salah satu program Wali Kota Medan bagaimana memberikan solusi dengan mencari titik-titik yang diketahui rawan dan menjadi penyebab banjir. Kita lihat saja keseriusan Wali Kota Medan dengan langsung mensiagakan sejumlah alat berat dari dinas PU Kota Medan di seputar Lapangan Merdeka. Ini dilakukan ketika turun langsung meninjau banjir yang terjadi pada Minggu (27/2) dan sampai Senin (28/2) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB,” kata nya, Rabu, (3/3/2022) melalui pesan WA pribadi.
Legislator asal Dapil 5 yang duduk Empat Periode di DPRD Kota Medan ini pun mengharapkan agar warga kota Medan tidak saling menyalahkan ketika terjadi masalah banjir. Namun secara sadar dan mendukung program Wali Kota Medan untuk menanggulangi banjir ketika turun hujan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Kadis PU Medan tambah Daniel Pinem meski lulusan STPDN namun kinerjanya tidak perlu disangsikan, selain lincah dan cepat tanggap, Wali Kota Medan menurutnya sudah tepat memilih tim yang solid dalam berkolaborasi membangun dan membawa perubahan di Kota Medan.
”Mari kita dukung program Wali Kota Medan dengan tidak membuang sampah sembarangan seperti di parit, sungai dan lokasi yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan dan banjir,”ujarnya.
Daniel Pinem juga mengajak semua stakeholder untuk mengikuti aturan terkait pendirian bangunan agar tetap memperhatikan dampak analisis lingkungan. “Karena dampak dari pembangunan dapat berpengaruh positip dan negatif, namun ketika aturan diikuti mudah-mudahan tidak ada masalah di kemudian hari,”tutup senior di DPRD Kota Medan ini.(jtsi bahren)
About
GROUP MEDIA KOMPAS7
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 comments:
Posting Komentar