Akibat
ulah pengembang yang dinilai tidak mematuhi aturan/syarat dalam mendirikan
bangunan tersebut, membuat kerugian besar bagi Pemerintah Kota (Pemko) sehingga
tidak dapat mendongkrak peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Padahal,
salah satu sumber peningkatan PAD Kota Medan berasal dari retribusi pajak SIMB
tersebut.
“Semestinya,
si pengembang mengerti bahwa sebelum membangun terlebih dahulu mengurus izin
mendirikan bangunan. Setelah dapat, barulah bangunan itu didirikan. Ini kan
tidak. Pokoknya, kita tidak mau Kota Medan dikotori oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab dengan memperkaya diri melalui SIMB. Akibat dari ulah mereka
itu (oknum), maka pembangunan di Kota Medan menjadi terhambat karena PAD tidak
meningkat,” kata Samsudin salah seorang tokoh masyarakat ketika dimintai komentarnya
seputar bangunan tanpa SIMB, Senin (28/2/2022).
Samsudin
pun mendukung pihak DPRD Kota Medan terus menyoroti bangunan-bangunan yang
menyalahi peraturan ataupun melanggar Perda No. 3 Tahun 2015 tentang IMB.
Apalagi, lanjut tokoh masyarakat Kota Medan itu, Wali Kota Medan juga
gencar-gencarnya menertibkan bangunan tanpa mengantongi SIMB. “Hal itu
dibuktikannya dengan mengintruksikan OPD berkolaborasi dengan pihak kecamatan
dalam menertibkan bangunan bermasalah itu,” ujarnya.
Dia
juga mengajak seluruh masyarakat Kota Medan berperan aktif membantu Wali Kota
Medan untuk memberitahu keberadaan bangunan bermasalah jika melihatnya. “Semoga
dengan cara seperti ini dapat membantu meringankan tugas Wali Kota Medan dan
begitu juga program Pemko Medan dapat segera terwujud karena tidak ada lagi
yang main-main dalam hal ini,” kata Samsudin.
Sementara
Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, Dedy Aksyari ST mendukung penuh tokoh
masyarakat tersebut karena menyerukan masyarakat untuk berperan aktif membantu
program pemerintah dalam menertibkan bangunan bermasalah yang kerap terjadi di
Kota Medan.
“Jangan
karena mencari keuntungan besar melalui SIMB, program pemerintah untuk
meningkatkan PAD tidak bisa. Bahkan, program lainnya seperti insfrastruktur,
drainase, pendidikan dan kesehatan tidak bakalan terwujud sebagaimana
diharapkan banyak orang,” sebut politisi Gerindra ini.
Dia
pun meminta kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab supaya tidak
bermain-main dengan SIMB. “Sekarang sudah tidak jamannya lagi untuk
bermain-main,” ujarnya.(jtsi bahren)
0 comments:
Posting Komentar