JURNALIS TEAM SERGAP INDONESIA.OR.ID
Editor : Lili S
Tebing tinggi|Dampak masa pandemi covid-19 semakin terasa pada sektor ekonomi terutama kalangan menengah kebawah. Namun seolah tidak peka terhadap kondisi ini, masih saja ada oknum aparat Kepolisian maupun keluarganya yang mengumbar kekayaan lewat media sosial.
Satu diantaranya adalah akun tiktok @ecimot512 yang mengunggah video dengan mengenakan kaos berlogo Tribrata sambil menari dengan memegang setumpuk uang. Diketahui perempuan yang menari dalam video berdurasi 14 detik itu adalah Eci Agus Sugiyarso istri dari Kapolres Kota Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Aktivis Muda Jakarta, Dwi Yudha Saputra menyatakan bahwa Kapolri harus menindak tegas oknum anggotanya maupun keluarga anggota yang tidak memiliki rasa empati di masa pandemi covid-19 ini.
"Padahal Kapolri Idham Azis pernah mengeluarkan Surat Telegram Rahasia (STR) pada 15 November 2019 lalu, yang intinya melarang jajaran Kepolisian dan keluarganya untuk pamer kekayaan. Namun masih saja ada ulah oknum-oknum seperti ini. Ini mencoreng citra Polri secara institusi," ujar Yudha kepada awak media, Kamis (28/10/2021).
Yudha menyebutkan bahwa bisa saja video tersebut dibuat untuk seru-seruan, namun dirinya mengatakan tidak sepantasnya istri seorang Kapolres mengungah video seperti itu apalagi mengunakan pakaian yang berlogo Polri.
Saat di konfermasih Media ini,Kapolres AKBP Agus Sugiaso Keres Lewat WhatsApp menjelaskan," Saat ini telah dilakukan pemeriksaan oleh bidang Propam Polda sumut, silahkan nanti klarifikasi melalui bid ang Propam Polda sumut.,"Terang Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres menggatakan,"Kami sudah laporkan kepada pimpinan tertinggi di Polda Sumut ttg kronologis kejadian sebenarnya.
AKBP Agus Sugiarso Kares Juga menggatakan," Nanti melalui propam polda saja sesuai dengan kronologis sebenarnya. Karena terkait masalah tersebut kami sudah Serahkan sepenuhnya kepada bidang Propam dan pimpinan tertinggi kami di Polda Sumut. Trimakasih,Terang Kapolres Mengakhir Klarifikasi ini.
"Jangan karena tugas di daerah, lalu berfikir videonya tidak mungkin sampai ke pusat. Media sosial itu menghilangkan sekat jarak dan waktu," ujarnya.
"Mungkin buat seru-seruan, tapi tidak Pantaslah begitu, rakyat kita lagi susah. Apalagi baru-baru ini terjadi beberapa sikap Indisipliner oknum anggota polri, jadi Masyarakat sangat jeli menilai prilaku Oknum anggota Polri secara keseluruhan," Ungkapnya.(kcu).
0 comments:
Posting Komentar